Nyetir 160 Km, Pemilik Baru Sadar Kucing Peliharaan Ikut di Atap Mobil

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Situs news indoesia alternatif informasi berita viral terbaru. Jakarta, oovisoap Indonesia

Sebuah perjalanan darat yang seharusnya biasa saja berubah menjadi petualangan tak terduga setelah keluarga Denardo menyadari bahwa

kucing

peliharaan mereka, Ray Ray, ikut serta dengan bertengger di atap mobil mereka.

Tak tanggung-tanggung, kucing itu berada di atap mobil dengan jarak perjalanan mencapai sejauh 160 kilometer.

Road trip

keluarga Tony Denardo dimulai akhir bulan lalu dari rumah mereka di Kittanning, Pennsylvania, menuju Keene, New Hampshire, Amerika Serikat (AS) karena Tony berencana lari maraton di setiap negara bagian AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka berangkat pagi-pagi pada 26 September lalu, berkendara ke timur, dan berhenti untuk mengisi bensin serta istirahat kamar mandi setelah menempuh sekitar 160 km.

Tony keluar dari van, dan saat mendongak, ia melihat kucing keluarga mereka yang berusia 8 tahun, Ray Ray, sedang bertengger di atap. Tertawa dan benar-benar terkejut, Tony memanggil istrinya, Margaret, untuk melihat sendiri.

“Semua hal ini terlintas di kepala saya. Jalan yang kami lalui, truk semi-trailer yang kami lewati, bukit, rambu berhenti, semuanya. Bagaimana kucing ini bisa bertahan di sana?” kata Margaret, seperti dilansir

Stuff

.

“Dan dia sama sekali tidak terganggu. Dia meregangkan tubuh seolah baru bangun dari tidur siang,” ucap dia.

Putri mereka, Sophia (16), yang berada di kursi belakang, terkejut saat terbangun. “Saya sedang tidur, jadi saya mengantuk,” kata Sophia. “Saya mendengar ibu saya berteriak dan saya menoleh dan dia sudah menggendong kucing itu. Dan saya seperti, apakah saya sedang bermimpi?”

Awalnya, keluarga itu panik. Bagaimana jika Ray Ray terjatuh? Keluarga Denardo memiliki koper yang diikat di atap van. Teori mereka adalah kucing itu pasti menyelinap ke samping koper tersebut.

“Ada beberapa bekas cakaran,” kata Margaret, di mana ia menduga Ray Ray mencengkeram. “Saya berasumsi dia entah bagaimana mendapatkan celahnya, mungkin di bawahnya atau bahkan di sekitar tali-tali itu, untuk tetap berada di tempatnya,” sambungnya (situs news indoesia alternatif informasi berita viral terbaru).

Margaret juga berpikir Ray Ray pasti meringkuk, karena tidak ada seorang pun di jalan tol yang membunyikan klakson atau memberi isyarat bahwa ada sesuatu yang salah, seperti kucing mereka di atap sedang berjuang untuk hidup.

Margaret segera mengambil kucing itu dan membawanya masuk ke mobil saat pasangan itu berdiskusi. Selain perjalanan ke dokter hewan dan perjalanan singkat keliling kota, Ray Ray tidak pernah meninggalkan pertanian kecil mereka.

Padahal, mereka sudah menjadwalkan seseorang untuk merawat Ray Ray dan hewan-hewan mereka yang lain-termasuk domba, babi, dan beberapa anjing, pagi itu.

Saat itu, mereka memutuskan sudah terlalu jauh dari rumah untuk kembali dan mengantar Ray Ray pulang.

Keluarga itu menemukan toko Petco dan membeli persediaan yang dibutuhkan Ray Ray untuk seminggu pergi, termasuk tali kekang, tali penuntun, dan ransel kucing sehingga mereka dapat dengan mudah membawanya saat berjalan-jalan.

Ray Ray tampaknya dengan cepat beradaptasi menjadi kucing turis, melompat masuk dan keluar dari ransel, dan berjalan dengan tali penuntun di sekitar tempat wisata di New England dan New York.

Dia bahkan menyeberangi garis finish maraton dalam pelukan Tony. Kisah ini pertama kali dilaporkan oleh publikasi lokal Pennsylvania, Leader Times.

Margaret, yang berprofesi sebagai fotografer, mulai mendokumentasikan petualangan Ray Ray di Instagram-nya.

“Dia sepertinya sangat menyukai Times Square di malam hari. Saya tidak tahu apakah itu lampu dan semua pergerakan, tetapi dia duduk di sana dengan cakar kecilnya melengkung dan hanya memperhatikan semuanya,” kata Margaret.

Ini bukan petualangan berani pertama Ray Ray, meskipun ini yang terpanjang. Dia selalu menyukai mobil. Keluarga Denardo pertama kali menemukan dia sebagai anak kucing liar di bawah van yang sama yang suatu hari akan dia tumpangi di atasnya sejauh lebih dari 160 kilometer.

Ia juga pernah diam-diam ikut bersama orang tua Margaret untuk perjalanan ke tempat cuci mobil, untungnya di dalam mobil saat itu.

Kisah kucing di atap mobil ini telah menginspirasi Margaret untuk menulis buku anak-anak tentang perjalanan tersebut. Dia berencana membawa Ray Ray saat dia bepergian berikutnya dan berharap bisa menulis tentang itu juga.

“Dia selalu sangat ramah,” kata Margaret, menjelaskan bahwa Ray Ray senang menerima elusan dan usapan perut dari orang asing selama perjalanan.

Sudah Terlalu Jauh Antar Kucing Ray Ray untuk Kembali ke Rumah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:

1

2

Baca lagi: FOTO: Gaya Imut dan Budaya Pop Tokyo di Kafe New York

Baca lagi: Cara Mengganti Nomor Whatsapp Tanpa Ganti Akun

Baca lagi: Jonatan Usai Menangkan Denmark Open: Bukan Sekadar Juara

Kamu mungkin juga menyukai: