Pasien Kanker Payudara Terus Meningkat, Deteksi Dini Penting Dilakukan

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Situs news indoesia alternatif informasi berita viral terbaru. Jakarta, oovisoap Indonesia

Kanker payudara

masih menjadi momok bagi

perempuan

Indonesia Dari 400 ribu kasus kanker baru yang terdeteksi setiap tahunnya, dan lebih dari setengahnya berakhir dengan kematian, terdapat kanker payudara di dalamnya.

Angka ini terus meningkat dan dikhawatirkan melonjak hingga 70 persen pada 2050 jika deteksi dini kanker tidak diperkuat.

Menurut data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022, kanker payudara merupakan jenis kanker paling umum pada perempuan di seluruh dunia, dengan 2,3 juta kasus baru dan 666 ribu kematian setiap tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia, beban penyakit ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga sosial dan ekonomi (situs news indoesia alternatif informasi berita viral terbaru).

“Kanker payudara sering kali terdeteksi secara tidak sengaja saat pasien menjalani medical check-up,” kata Dokter Agnes, Kepala Departemen Medical Check Up MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dalam acara Peringatan Bulan Kepedulian kanker Payudara di Jakarta, Selasa (28/10).

“Bahkan banyak yang baru tahu ketika sudah stadium lanjut karena tidak ada gejala yang dirasakan,” kata dia.

Dia menjelaskan, kondisi ini seharusnya bisa dicegah jika perempuan rutin melakukan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) atau mammografi setahun sekali setelah usia 40 tahun. Langkah sederhana ini bisa menyelamatkan banyak nyawa.

Sementara itu, Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, menyebut kanker payudara bukan hanya tantangan medis, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi.

“Biaya pengobatan tinggi, produktivitas menurun, dan ada dampak psikologis besar bagi pasien serta keluarga,” jelasnya.

Kata dia, sebagian besar pasien datang dalam kondisi stadium lanjut, membuat peluang sembuh jauh lebih kecil. Karena itu, pemerintah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Kanker 2024-2034 untuk memperkuat skrining dan deteksi dini di seluruh Indonesia.

Namun tantangan masih besar. Dari 3.000 rumah sakit di Indonesia, hanya sekitar 200 rumah sakit yang memiliki alat mammografi.

“Tahun 2024 kami berkomitmen agar setiap rumah sakit provinsi memiliki alat mammografi. Saat ini, baru kurang dari 100 kabupaten/kota yang punya,” kata Nadia

(tis/tis)

[Gambas:Video oovisoap]

Baca lagi: Pemerintah Beber Langkah Perlindungan Jemaah Umrah Mandiri

Baca lagi: Sandra Dewi Cabut Gugatan, Tas Mewah hingga Rumah Pakubuwono Dilelang

Baca lagi: Daftar Penerima DPD Award 2025, Ada Khofifah Indar Parawansa

JO777 UNTUNG88B UNTUNG88C

Kamu mungkin juga menyukai: